Entri Populer

Minggu, 30 Oktober 2011

GUNUNG BATUR ( GUNUNG LEBAH )

Gunung ini secara administrasif berada di daerah kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli provinsi Bali. Secara Geografis  berada pada koordinat 8°14'5" LS 115°22'5" BT,  Gunung batur merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Pesona alam yang disuguhkan kawasan batur sangat mempesona bagi manusia yang haus akan pemandangan alami , mulai dari gunung berapi, kaldera, sampai dengan danaunya, sungguh merupakan peciptaan yang sempurna dari yang Kuasa. Kaldera batur diperkirakan mempunyai luas 13,8 x 10 km, ditengah kaldera inilah terdapat gunung baru yang dikenal dengan Gunung batur, Disebalah timur dari gunung batur terdapat danau yang berbentuk bulan sabit dan dikenal dengan nama danau batur. Gunung ini mempunyai sejarah pembentukan yang sangat panjang, berdasarkan penelitian ahli-ahli geologi letusan pertama yang menghasilkan kaldera seperti yang kita lihat saat ini terjadi sekitar 29.300 tahun yang lalu, kaldera gunung batur merupakan salah satu kaldera terbesar di dunia. Pada sisi timur bibir kaldera terdapat pucak Abang (2152 m.dpl) yang merupakan sisi tertinggi dari semua sisi kaldera.

PENDAKIAN GUNUNG BATUR

Pucak Gunung batur terdiri dari tiga puncak utama yang pucak tertingginya mempunyai ketinggian 1.717 mdpl. Untuk samapai ke puncak gunung batur memerlukan waktu yang relatif singkat. Ada banyak jalur yang bisa ditempuh oleh pendaki, salah satunya adalah jalur dari Pura Jati, jalur ini adalah jalur yang paling sering digunakan oleh para pendaki, waktu tempuhnya sekitar 1,5 -2 jam perjalan. Perijinan yang diperlukan untuk mendaki gunung ini sangat gampang diperoleh di pos pendakian yang terletak di parkiran pura jati.

Untuk pendakian ke pucak gunung batur tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak, cukup dengan ransel kecil yang berisi senter, minuman dan makanan secukupnya. Untuk kenyamana sebaiknya pendaki menggunakan baju hangat dan sepatu, karena medan pendakiannya berbatu dan suhu di pucak pada pagi hari cukup dingin. Untuk lebih merasakan pesona alam batur, sebaiknya pendakian dilkuakan pada saat subuh kira-kira pukul 03.00 wita, dan kalau beruntung kita akan dapat melihat matahari terbit. Matahari terbit dari pucak batur merupakan salah satu tujuan pendakian , suasana pagi yang begitu indah, terasa damai dan tentram ketika sang mentari mulai terbangun dari tidurnya. Cahaya jingga akan muncul di timur diikuti letupan sang mentari yang serasa keluar dari lautan,,,,, satu kata.,,,SEMPURNA.


Awal pendakian dimulai dari Parkiran pura jati, Pendaki disarankan untuk menginap disekitar area pura jati kalau ingin menikmati mentari terbit di pucak batur. Sebelum memulai pendakian diharapkan mengurus perijinan di pos yang berada di parkiran pura., mengurus perijinan akan dikenakan biaya sebesar 15.000/orang. Untuk mengisi perbekalan, disekitar parkir ada warung warga yang menjual minuman dan makanan. Memulai pendakian dari pura jati, medan awalnya cukup landai berpasir dan agak berbatu, melewati perkebunan warga. 

Hawa dingin pagi sangat terasa. Jalur landai akan berakhir di sebuah pelinggih pelawangan, sebelum melanjutkan pendakian sebaiknya para pendaki melakukan doa bersama di pelinggih pelawangan, meminta restu Beliau untuk kelancara pendakian. Dari pelinggih pelawangan perjalanan dilanjutkan menuju sebuah kawasan yang akan di bangun pura pasar Agung, daerah ini bisa dibilang setengah dari perjalanan. melewati kawasan ini jalur pendakian akan semakin terjal dan kontur medannya berbatu ,agak berpasir dan sangat labil akan longsor, sebaiknya pendaki berhati-hati, pendakian semakin tinggi udara dingin akan lenyap tergantikan oleh panasnya napas dan keringat. Akhir dari medan ini adalah sebuah warung yang ada di bibir kawah, untuk mereka yang tidak ingin naik ke pucak disini juga bisa sebagai tempat alternatif untuk melihat matahari terbit. dari warung pertama ini perjalanan dilanjutkan menuju area hamparan savana yang cukup luas, dari sini kita akan melihat kawah I.
 
Kawah I merupakan kawah pertama dari letusan gunung batur. menyisiri tebing kawah kita akan melihat sebuah gua lava dimulut gua ada beberapa semburan udara panas dari tanah yang biasanya sering dimanfaatkan untuk memasak telor oleh para pendaki. dari savana puncak sudah memperlihatkan diri dengan gagahnya. Perjalanan dilanjutkan menyusuri medan berpasir yang terjal dan sangat labil, disisi kanan dan kiri sudah menunggu jurang terjal yang sangat membahayakan pendaki. Perjalanan pada medan ini diharapkan sangat berhati-hati. Setelah Kurang lebih 30 menit perjalanan dari savana puncak batur I akan tercapi, pucak inilah yang mempunyai ketiingian 1.717 mdpl. Tempat untuk beristirahat di pucak I tidak begitu luas, tapi cukup untuk mendirkan beberapa tenda untuk ngecamp. Di Pcak batur I terdapat sebuah warung yang dikelola oleh warga desa Songan kec.kintamani. Ditemani secangkir kopi panas.....menikmati pesona mentari terbit disandingkan dengan birunya danau batur ..disisi timur laut  pucak Abang serasa sebagai tameng yang mengahalangi pandangan untuk melihat menampakkan Gunung Agung yang berdiri dengan gagah perkasa .. disisi Timur terlihat Gunung Rinjani dan serasa memanggil jiwa....
Melihat sekeliling bibir kaldera dari puncak I tidak akan ada kata "pemandangan yang tidak mempesona
Sudahlahhh.... Kepenatan selama di berada di Kota akan terbayar disini,